Apa itu PLC dan Fungsinya - ISOKEI

Latest

Whatever the content, it's OK!

Thursday 11 August 2011

Apa itu PLC dan Fungsinya

Pengertian PLC

Programmable Logic Controllers (PLC) adalah suatu sistem kontrol yang dapat diprogram untuk menjalankan sebuah sequence pekerjaan. Sederhananya PLC itu sama seperti sebuah CPU komputer namun tidak memiliki display, hard disk dan keyboard. PLC hanya terdiri dari CPU modul dan input/output device atau dikenal dengan I/O. Sebelum ada PLC, industri-industri menggunakan serangkain relay sekuensial untuk menjalankan mesin-mesin mereka.
Beberapa kelemahan relay-relay yang digunakan sebagai rangkaian kontrol adalah waktu proses yang lama, tidak mudah mengatur relay-relay ini sebagai rangkaian logika, belum lagi banyaknya kegagalan relay saat dioperasikan secara terus menerus, lalu secara fisik relay juga memerlukan control panel yang cukup besar karena banyaknya jumlah relay dan pastinya memproduksi hawa panas. Berbeda dengan PLC yang dapat diinstal secara praktis, I/O modulnya pun bisa bergabung dengan CPU ataupun terpisah jauh dengan CPU sehingga PLC tidak dibatasi oleh satu kabinet ataupun satu gedung mereka tetap dapat berkomunikasi melalui kabel data. Berbasiskan sebuah komputer sederhana, PLC terus berkembang tidak hanya memiliki Inpt/Output, pabrikan PLC menambahkan Analog dan input/output numerik. Fitur tersebut dapat mengkalkulasi secara instan, mengolah data statistik dan menaruh PID controller langsung ke program PLC. lalu bagaimana kita menaruh program pada PLC? 
Kita harus memprogramnya melalui komputer yang sudah terinstal aplikasi program PLC. Program yang sudah dibuat di komputer kemudian di upload ke PLC melalui USB kabel atau Ethernet cable. bahasa pemrograman PLC menggunakan Diagram Ladder dan ini sudah diatur oleh ANSI (American National Standards Institute) didalam IEC 61131 walaupun secara khusus setiap pabrikan mempunyai ciri khusus dalam pemrograman PLC.
Apa itu PLC


Aplikasi Diagram Ladder

Diagram Ladder menggambarkan program dalam bentuk grafik. Diagram ini dikembangkan dari kontak-kontak relay yang terstruktur yang menggambarkan aliran arus listrik. Dalam diagram ladder terdapat dua buah garis vertical dimana garis vertical sebelah kiri dihubungkan dengan sumber tegangan positip catu daya dan garis sebelah kanan dihubungkan dengan sumber tegangan negatip catu daya.
Program ladder ditulis menggunakan bentuk pictorial atau simbol yang secara umum mirip dengan rangkaian kontrol relay. Program ditampilkan pada layar dengan elemen-elemen seperti normally open contact, normally closed contact, timer, counter, sequencer dll ditampilkan seperti dalam bentuk pictorial.
Dibawah kondisi yang benar, listrik dapat mengalir dari rel sebelah kiri ke rel sebelah kanan, jalur rel seperti ini disebut sebagai ladder line (garis tangga). Peraturan secara umum di dalam menggambarkan program ladder diagram adalah :
  • Daya mengalir dari rel kiri ke rel kanan
  • Output koil tidak boleh dihubungkan secara langsung di rel sebelah kiri.
  • Tidak ada kontak  yang diletakkan disebelah kanan output coil
  • Hanya diperbolehkan satu output koil pada ladder line.
Agar lebih mudah dipahami, berikut adalah contoh diagram ladder untuk rangkaian start-stop motor sederhana.
Fungsi PLC


Diantar dua garis ini dipasang kontak-kontak yang menggambarkan kontrol dari switch, sensor atau output. Satu baris dari diagram disebut dengan satu rung. Input menggunakan symbol  [I]  (kontak normally open) dan [II] (kontak normally close). Output mempunyai symbol  (  ) yang terletak paling kanan. Untuk memperlihatkan hubungan antara satu rangkaian fisik dengan ladder diagram yang mempresentasikannya, lihatlah rangkaian motor listrik pada gambar diatas.
Motor dihubungkan ke sumber daya melalui 3 saklar yang dirangkai secara seri ditambah saklar over load sebagai pengaman. Motor akan menyala bila seluruh saklar dalam kondisi menutup.
Kesimpulan :
  • Ladder diagram tersusun dari dua garis vertical yang mewakili rel daya
  • Diantara garis vertikal tersebut disusun garis horizontal yang disebut rung (anak tangga) yang berfungsi untuk menempatkan komponen kontrol sistem.
Contoh kedua adalah Memory Circuit (Latch)
Rangkaian yang bersifat mengingat kondisi sebelumnya seringkali dibutuhkan dalam kontrol logic. Pada rangkaian ini hasil keluaran dikunci (latching) dengan menggunakan kontak hasil keluaran itu sendiri, sehingga walaupun input sudah berubah, kondisi output tetap.
Memory Circuit

Itulah sedikit penjelasan sederhana tentang PLC dan Diagram Ladder mudah-mudahan bermanfaat.

No comments:

Post a Comment