Belajar Pneumatik - ISOKEI

Latest

Whatever the content, it's OK!

Sunday 21 August 2011

Belajar Pneumatik

Pengertian Pneumatik

Pneumatik berasal dari bahasa Yunani  yang berarti udara atau angin. Udara digunakan sebagai sumber penggerak suatu sistem itulah sistem pneumatik. Sistem penumatik sendiri banyak digunakan atau diterapkan di industri-industri otomasi mulai dari skala rumahan sampai industri otomasi skala besar. beberapa keunggulan sistem penggerak ini membuat pnemuatik lebih disukai ketimbang sistem enggerak yang lain seperti penggerak berbasis hidrolik dan listrik. Berikut adalah keunggulan penggunaan sistem penumatik:
  • Sumber tak terbatas dengan jumlah udara yg melimpah
  • Transfer udara yg relatif mudah, hanya membutuhkan komponen pemampat udara atau kompresor sebagai sumbernya transfer udara tekan.
  • Kecepatan sistem.
  • Keamanan sistem, berbeda dengan listrik yang memiliki resiko lebih besar dibanding teknologi ini.
  • Bersih tidak menghasilkan polusi buang seperti penggunaan bahan bakar.
  • Tidak terjadi karat karena udara atau angin bukan fluida yang bersifat menempel pada media.
Beberapa komponen dasar dibutuhkan untuk membuat sistem pneumatik sederhana adalah sebagai berikut:
  • Kompresor digunakan untuk memampatkan udarakarena sistem penumatik membutuhkan udara bertekanan tinggi untuk mendorong aktuator atau penggerak.
  • Regulator digunakan untuk mengatur besaran udara yang akan dialirakan ke sistem pneumatik. semakin berkembangnya teknologi, regulator pun memiliki kemajuan pada desainnya dimana regulator dapat digabungkan dengan Filter udara dan Lubricator sehingga sekarang lebih dikenal dengan nama FRL (Filter, Regulator and Lubricator). Udara yang diberikan ke sistem penumatik harus bersih dari kotoran dan air. Umumnya sumber udara yang kurang baik adalah yang mengandung butiran-butiran air dan ini sangat berbahaya pada sistem penumatik karena dapat merusak komponen-komponen lainnya seperti valve dan piston sehingga kemurnian udara sangat diperlukan. Sedangkan Lubricator berfungsi sebagai wadah penampung pelumas atau oli yang digunakan untuk melumasi komponen pneumatik yang bergerak. Oli tersebut akan bercampur dengan udara tekan yang kemudian diberikan ke komponen-komponen pneumatik.
  • Valve digunakan untuk mengatur jalannya udara yang dialirkan. Valve memiliki varian yang beragam namun prinsip kerjanya adalah sama yaitu membuka dan menutup jalan udara yang masuk lalu mengalirkan ke jalan yang ditentukan.
  • Piston atau Silinder digunakan sebagai sistem penggerak atau aktuator menggerakan piston setelah mendapat udara tekan. Silinder memiliki beberapa jenis diantaranya adalah sebgai berikut:
    • Single acting, Silinder ini hanya memiliki satu masukan untuk menggerakan piston keluar dan kemudian piston akan kembali ke posisi semua atau kedalam setelah tidak ada udara tekan yang diberikan ke silinder.
    • Double acting single ending, Silinder ini memiliki 2 masukan untuk menggerakan piston keluar dan masuk ke dalam atau posisi semula jadi silinder jenis ini tidak memiliki spring untuk mengembalikan posisi piston sehingga dibutuhkan 2 aliran udara untuk mengatur keluar dan masuk piston.
    • Double acting double ending, Silinder jenis ini memiliki 2 masukan dan dua keluaran kiri dan kanan, sehingga satu masukan udara membuat piston bergerak keluar kearah kanan dan masukan udara kedua membuat piston bergerak kearah berlawanan atau ke kiri.
    • Dan masih banyak lagi jenis-jenis silinder pada sistem pneumatik.
Belajar Penumatik

Aplikasi atau penerapan sistem pneumatik yang sering kita jumpai pada kehidupan sehari-hari adalah sebagi berikut:
  • Sistem Pengereman atau Brake System.
  • Buka dan tutup Pintu Bus umum
  • Pelepas dan penarik roda-roda pendarat pesawat saat ingin take-off dan landing.
  • Alat Press kaleng-kaleng bekas.
  • Dan banyak lagi sistem atau alat lain yang menggunakan teknologi pneumatik.


No comments:

Post a Comment